Kamis, 07 November 2013

Harga Orang Superkaya

Kendati sentimen negatif masih membayangi perekonomian global, populasi orang superkaya justru membengkak. Di tahun 2013, populasi mereka yang berada di level di seluruh dunia mencapai 2.170 orang.
Angka tersebut terungkap lewat sensus terbaru lembaga riset Wealth-X dan UBS yang terbit pada Rabu (6/11/2013). Yang menarik, populasi kaum superkaya ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Jumlah tersebut meningkat 0,5 persen dibandingkan tahun 2012. Populasi yang bertambah juga memicu peningkatan total kekayaan orang superkaya.
Di tahun 2013, total kekayaan mereka meningkat 5,3 persen menjadi 6,5 triliun dollar AS. Jumlah ini setara dengan total produk domestik bruto seluruh dunia, kecuali Amerika Serikat (AS) dan China. Kekayaan rata-rata miliarder di seluruh dunia mencapai 3 miliar dollar AS. Namun, dari total populasi orang tajir, ada 111 miliarder yang kekayaannya lebih dari 10 miliar dollar AS.
Nah, jika dibandingkan krisis tahun 2009, kekayaan kaum kaya raya telah pulih. Di tahun 2013, kekayaan kaum superkaya telah melesat dua kali lipat atau dari sebelumnya 3,1 triliun dollar AS. Laporan Wealth-X dan UBS juga mengungkap, Asia menjadi tempat pertumbuhan pesat kaum ini. Di tahun 2013, tercatat ada 18 miliarder baru muncul dari Asia atau meningkat 3,7 persen.
Di tahun 2013, total kekayaan kaum superkaya di Asia juga meningkat 13 persen. Dua prestasi ini merupakan pertumbuhan tercepat dibandingkan benua lain. Menurut prediksi Wealth-X dan UBS, total kekayaan mereka di Asia bakal melampaui kekayaan di Amerika Utara dalam tempo lima tahun mendatang.
Sementara itu, Eropa merupakan rumah bagi kebanyakan miliarder. Sekitar 766 miliarder tinggal di Benua Biru. Meski begitu, Amerika Utara adalah benua dengan kekayaan tertinggi atau mencapai 2.158 miliar dollar AS. Nasib kurang beruntung dialami kaum superkaya di Amerika Latin. Di tahun 2013, pertumbuhan harta miliarder Amerika Latin hanya 2,3 persen atau terendah dibandingkan benua lain.

Gambar Desain Manipulasi Arsitektur

Mendesain interior pada sebuah ruangan bukanlah ilmu pasti. Meski ada perhitungan untuk mengukur komposisi dan jarak yang nyaman, namun kegiatan mendesain sangat mengandalkan selera dan pengalaman.
Toh, dalam mendesain, kita tentu sering mendengar "peraturan-peraturan" seperti jangan menggunakan terlalu banyak warna atau justru jangan menggunakan terlalu banyak warna krem untuk menghindarkan kesan membosankan. Benarkah peraturan ini harus diaplikasikan dalam mendesain?
Kontributor Freshome.com Ronique Gibson mengungkapkan beberapa mitos yang sudah "telanjur" beredar di masyarakat seputar kegiatan mendesain. Mitos pertama adalah Anda perlu mengecat plafon dengan warna putih untuk "membuka" ruangan dan membuatnya terasa luas.
Menurut Gibson, putih memang mampu merefleksikan cahaya lebih baik dari warna lain dalam spektrum warna. Namun, tidak berarti Anda hanya boleh menggunakan warna putih untuk plafon Anda. Kenyataannya, menggunakan warna lain selain warna putih pada plafon Anda mampu "menarik" mata ke atas dan membuat ruangan terasa dan tampak lebih besar.
Mitos kedua dalam mendesain adalah jika Anda menggunakan warna gelap dalam satu ruangan, ruangan tersebut akan terasa sendu. Gibson mengingatkan Anda bahwa "aturan" warna berdasarkan pada pencahayaan dan seberapa banyak cahaya alami dapat masuk ke ruangan tersebut.
Memang, warna-warna gelap, ketika digunakan di ruangan berukuran kecil, dengan sedikit sekali cahaya alami dapat membuat "efek goa". Untuk mengoreksi hal ini, cobalah menggunakan warna gelap hanya pada ruangan yang memiliki banyak jendela. Selain itu, gunakan warna-warna yang lebih terang pada lis ruangan, furnitur, dan material lantai untuk mengimbangi warna gelap pada dinding.
Mitos ketiga adalah menggunakan warna pastel mampu membuat ruangan Anda tampak feminin. Padahal, warna pastel bisa menjadi pelengkap ideal bagi warna-warna yang lebih tua. Cara ini mampu menciptakan ruangan yang luar biasa. Gunakan warna pastel kesukaan Anda pada beberapa furnitur kunci dalam ruangan tersebut. Kemudian, gunakan nuansa warna lebih tua dari warna yang sudah Anda pilih tersebut untuk bagian lain dalam ruangan.
Mitos keempat justru sebaliknya. Kini, kita membicarakan warna putih yang katanya mampu membuat ruangan terasa lebih luas. Selain lebih luas, penggunaan warna putih di dapur disinyalir membuat dapur tersebut membosankan. Padahal, warna putih tetap mampu membuat dapur tampak menarik.
Anda bisa menggunakan beberapa "lapis" nuansa warna putih di ruang tersebut. Misalnya, gunakan juga warna krem, untuk beberapa bagian dinding. Selain itu, lengkapi juga dapur dengan lantai kayu, peralatan besi nirkarat (stainless steel) dan bahan-bahan nyaman untuk kursi di daerah dapur Anda.
Mitos kelima, setiap ruangan di dalam rumah Anda harus memiliki warna berbeda. Hati-hati, mitos ini mampu membuat rumah Anda seperti sirkus. Sebenarnya, tidak perlu sedramatis ini dalam memilih warna untuk masing-masing ruang dalam rumah Anda. Jika mungkin, gunakan warna-warna berbeda, tetapi tetap dalam satu nuansa yang sama agar rumah Anda terasa mengalir.
Cobalah membuka diri Anda pada saran dari para ahli dekor. Namun, sebagai pemilik rumah, Anda juga punya suara. Setiap tips dan "aturan" tentu berangkat dari pengalaman. Cari alasan di balik "aturan-aturan" sebelum Anda dengan pasif patuh pada aturan tersebut.